Home

Sunday, September 12, 2010

Ironi bahagia di Aidil-Fitri...

Hari kemenangan tiba lagi,
Hari yang dinanti-nanti,
Hari yang meriah sekali,
Hari ini aidil-fitri,
Hari yang berseri-seri...

Semua kalian kuharap tenang,
Semua kalian kuharap riang,
Semua kalian kuharap senang,
Semua kalian kuharap girang,
Ironinya zahir dan batin ku sedang berperang...

Zahir ku riang, batin ku gundah,
Senyum kuukir, tapi tak semeriah,
Kerna jiwa ku berang, tapi tak terluah,
Zahir ku tenang, batin ku parah,
Semua kerna harapan ku musnah...

Personifikasi dari langit di atas sana,
langit yang memanggil ku untuk bersama,
bersama meriahkan suasana,
sama sepertinya yang luas dan ceria,
namun aku terus di sini bersama hiba...

personifikasi dalam diri ku pula,
hati meraung meratap luka,
luka kerana ditikam cinta,
jiwa menjerit terima dusta,
dari dia yang pernah kupuja...

similinya aku seperti dibakar api,
dibakar dalam sebuah sangkar besi,
tak terdaya untuk aku lari,
lari mencari sinar aidil-fitri...

Metafora dari dia untuk aku,
paku cintanya menikam hati ku,
bersama kepingan janji palsu,
hingga tiada lagi butiran rindu,
untuk dirinya dalam jiwa ku...

Teruskan kalian teruskan lagi,
meraikan mereka dihari lebaran ini,
mereka yang kalian sayangi,
mereka yang kalian cintai,
moga berbahagia di hari mulia ini...

Ku susunkan sepuluh jari,
memohon maaf di aidil-fitri,
dari hujung rambut ke hujung kaki,
salah dan silap jangan dikenang lagi,
selamat hari raya aidil-fitri...


~Zamha Wahab~

Personifikasi: memberikan sifat manusia kpd bukan manusia (langit memanggil, hati meraung, jiwa menjerit dan sebagainya)

Simili: perbandingan yang mengunakan perkataan bak, laksana, seperti, dan sewaktu dgnnya. (aku seperti dibakar, bak pauh dilayang, bagai mentari dll)

Metafora: mengabungkan 2 unsur 1 unsur konkrit dan unsur abstrak. (paku cinta) paku- unsur konkrit, cinta unsur abstrak....

No comments:

Post a Comment

MSG-Zone