Saham-saham ke Neraka
Klik pada image untuk mendapatkan paparan yang lebih besar dan jelas
Berikut disenaraikan beberapa perkara yang boleh menghumbankan sesiapa yang mempunyai satu (1) atau lebih cirri-ciri berikut ke neraka jahanam:
- Syirik kepada Allah iaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu sama ada dalam rububiyyah, uluhiyyah mahupun nama-nama dan sifatsifat-Nya.
Allah berfirman :
laqad kafara alladziina qaaluu inna allaaha huwa almasiihu ibnu maryama waqaala almasiihu yaa banii israa-iila u'buduu allaaha rabbii warabbakum innahu man yusyrik biallaahi faqad harrama allaahu 'alayhi aljannata wama/waahu alnnaaru wamaa lilzhzhaalimiina min anshaarin
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
(Surah al-Ma’idah 5:72)
- Kufur kepada Allah, para malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, qada dan qadar Allah.
- Mengingkari salah satu daripada rukun Islam yang lima (5)
- Mengolok-olokkan Allah, agama-Nya atau rasul-Nya. Benarlah Firman Allah:
wala-in sa-altahum layaquulunna innamaa kunnaa nakhuudhu wanal'abu qul abiallaahi waaayaatihi warasuulihi kuntum tastahzi-uuna
65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
laa ta'tadziruu qad kafartum ba'da iimaanikum in na'fu 'an thaa-ifatin minkum nu'adzdzib thaa-ifatan bi-annahum kaanuu mujrimiina
66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
(Surah al-Taubah 9:65-66)
- Mencaci Allah, agama Islam atau rasul-Nya iaitu mencela, mengaibkan atau merendahkan.
- Berhukum dengan selain daripada hokum Allah dengan keyakinan bahawa hokum yang dibuat itu lebih besar atau sama dengan hokum Allah. Allah berfirman:
innaa anzalnaa alttawraata fiihaa hudan wanuurun yahkumu bihaa alnnabiyyuuna alladziina aslamuu lilladziina haaduu waalrrabbaaniyyuuna waal-ahbaaru bimaa istuhfizhuu min kitaabi allaahi wakaanuu 'alayhi syuhadaa-a falaa takhsyawuu alnnaasa waikhsyawni walaa tasytaruu bi-aayaatii tsamanan qaliilan waman lam yahkum bimaa anzala allaahu faulaa-ika humu alkaafiruuna
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
(Surah al-Maidah 5:44)
- Munafik iaitu apabila seseorang menyembunyikan kekafirannya dalam hati tetapi secara lahiriah seorang Muslim. Ini jelas dalam firman Allah s.w.t:
inna almunaafiqiina fii alddarki al-asfali mina alnnaari walan tajida lahum nashiiraan
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.(Surah al-Nisa’ 4:145)
Petikan: Syeikh Muhammad bin Shalih al-Uthaimin, Majelis Bulan Ramadhan, terbitan Pustaka Imam asy-Syafi’I, Jakarta, hlm 355-362.
Dari Majalah Solusi keluaran Isu 17.
No comments:
Post a Comment
MSG-Zone